Layar sentuh merupakan hasil dari sebuah kemauan tehnologi yang mutakhir dan sekarang menjadi trend dibebagai kalangan. Tapi disini tiidak aakn dijelaskan mengenai kenapa layar sentuh itu ngetrend tapi bagai mana fungsi dan macamnya.......:
Cara Kerja Touchscreen:
Secara sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah menerjemahkan sentuhan yang diterima menjadi posisi koordinat pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu eksekusi perintah. Jadi kira-kira logikanya seperti ini : “Jika koordinat = (x,y) maka kerjakan perintah X”.
Secara sederhana, cara kerja sebuah layar sentuh adalah menerjemahkan sentuhan yang diterima menjadi posisi koordinat pada layar, kemudian mengeksekusi perintah tertentu yang sesuai dengan gambar yang disentuh pada layar. Sebenarnya bukan gambar tersebut yang memicu eksekusi perintah, tetapi koordinat dari sentuhanlah yang memicu eksekusi perintah. Jadi kira-kira logikanya seperti ini : “Jika koordinat = (x,y) maka kerjakan perintah X”.
Macam Macam jeni layar sentuh dibagi menjadi berikut:
1. Resistive Screen
Sistem
resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang
bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud
dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah
menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan
yang menahan arus listrik.
Kedua
lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah,
sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal.
Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang
bertugas sebagai arus referensi.
2. Capacitive Screen
Sistem
kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari
cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh
permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan
pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik
secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya.
Lapisan
ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia,
maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam
touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa
ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik
yang dijadikan referensi.
Ini terjadi ketika jari tangan Kita menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai
referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah
yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus
listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah
controller.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi
touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi
kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini
terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Perubahan gelombang ultrasonik yang
terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam
bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah
menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses
lebih lanjut.
Data
yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi
tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini
dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang
ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat
touchscreen yang dapat kita gunakan.
Sekian semoga dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar